OXFORD UTOMO Menyelenggarakan Kursus Bahasa Inggris, Komputer, Baca Tulis Plus dan Akuntansi
OXFORD UTOMO: Jl. Kebantenan III No. 3 Jakarta Utara 14130 ~ Phone: 021 - 4403073 ~

Saturday, April 12, 2008

Joko Tingkir

(bahasa Indonesia)

Joko Tingkir tinggal di tepi Bengawan Solo jaman dahulu. Ia hidup sendirian didalam sebuah gubuk. Joko tingkir adalah seorang pemuda dan Joko Tingkir adalah sakti. Tetepi ia tekun menuntut ilmu dengan bertapa dipinggir sungai Bengawan Solo. Juga Joko Tingkir mengerti bahasa binatang. Maksudnya bahwa Joko Tingkir dapat berkomunikasi dengan binantang di dalam hutan di dekat Bengawan Solo pada waktu itu. Pada suatu hari Joko Tingkir ingin pergi kesubuah desa lain. Tetapi Joko Tingkir harus menyeberangi subuah sungai yang besar sebelum ia tiba di desa itu.

Di dalam sungai itu sebenarnya banyak buaya dan buaya itu sangat jahat kepada manusia. Begitu banyak manusia menjadi korban buaya-buaya itu didalam sungai itu. Joko Tingkir mengetahui keadaan itu dan ia terus menyeberangi sungai itu. Mula-mula Joko Tingkir mengambil sebuah rakir bambu, setelah itu, Joko Tingkir menyeberangi sungai itu sendirian. Beberapa ekor buaya sedang menuju rakit Joko Tingkir dan Joko Tingkir tidak takut kepada buaya itu.

Setelah satu dari buaya itu menyerang Joko Tingkir diatas rakit itu, tetapi Joko Tingkir dapat membunuh buaya itu. Kemudian beberapa buaya itu menyerang Joko Tingkir tetapi karena Joko Tingkir sakti ia mampu membunuh semua buaya itu dengan kesaktiannya. Kemudian Joko tingkir selamat menyeberangi sungai itu. Diseberang sungai itu seokor kerbau menyerang Joko Tingkir. Untung sekali Joko TIngkir memukul kepala kerbau itu dan kerbau itu mati. Dan orang di desa itu berbahagia dan mereka mengangkat Joko Tingkir sebagai Kepala Desa. Dan mereka hidup bahagia selamanya.
----------------------
Diterjemahkan oleh Siswa-siswi
OXFORD UTOMO English Institute Jakarta
Tingkat Tiga Senior Malam.

Diketik Oleh : Endang Supriyatna
Tanggal : 3 Oktober1989
-----------------------------------------------------------
Joko Tingkir
(English
)

Joko Tingkir lived at the side of Bengawan Solo many years ago. He lived alone in a hut. Joko Tingkir was a young man and Joko Tingkir was supernatural. But he was diligent to look for knowledge of living as on acetic at the side of Bengawan Solo River. Also Joko Tingkir understood animals language. It meant that Joko Tingkir could contact with the animals in the forest near the river of Bengawan Solo at the time. One day Joko Tingkir wanted to go to another village. But Joko Tingkir must cross a large river before he arrived at the village.

Actually, there were many crocodiles in the river and the crocodiles were very cruel to people. There were so many people to became a victim of the crocodiles in the river. Joko Tingkir knew the condition and he wanted to continue to cross the river. First, Joko Tingkir took a bamboo raft. After that Joko Tingkir crossed the river alone. Some crocodiles were coming to the raft of Joko Tingkir.

After one of the crocodiles attacked Joko Tingkir on the raft. But Joko Tingkir could kill the crocodile. Then some crocodiles attacked Joko Tingkir. But Joko TIngkir was supernatural. He could kill the crocodiles with his supernatural power. After that Joko Tingkir was safe to cross the river. At the cross of the river, a buffalo attacked Joko Tingkir. Fortunately, Joko Tingkir hit the head of the buffalo and the buffalo died. The people of the village were happy and they apponted Joko Tingkir to be head of the village. And they lived in happiness forever.

--------------
Translated by the students
of level three of afternoon class
at OXFORD UTOMO English Institute Jakarta.

Typed by : Endang Supriyatna

Dated : October 3rd, 1989

---------------------------------------------------


Seja o primeiro a comentar

Post a Comment

Send Email to OXFORD UTOMO

Your Name :
Your Email :
Subject :
Message :
Image (case-sensitive):

OXFORD UTOMO © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO